12 Apr 2016

Wisata Religi Masjid Raya Sumatera Barat

Apreri Salim. Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di dipulau sumatera t yang terletak dibagian barat pulau sumatera dibandingkan provinsi lain. Disumatera barat sangat banyak objek wisata yang bisa dikunjungi ketika liburan dan kegiatan observasi lainnya. Salah satunya jenis objek wisata yaitu objek wisata religi. Disumatera barat salah satu objek wisata religi adalah masjid raya sumbar yang terletak di pusat kota padang yang juga sebagai kota provinsi. Bagi wisatawan yang mengunjungi sumatera barat sangat rugi jika tidak menyempatkan mengunjungi masjid raya sumbar, karena masjid raya sumbar adalah masjid terbesar di sumatera barat dengan desain khusus ranah minangnya.
 
 Majid Tampak bagian dalam
Masjid Tampak Luar

Dimana Posisi Masjid Sumbar ?
Posisi Masjid Sumbar terletak menghadap Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Silahkan Lihat di googlemaps dibawah


Kapan dibangun Masjid Raya Sumatera barat ?
TMasjid ini masih dalam tahap konstruksi  (2016) sejak peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007.

Siapa Arsitektur masjid raya sumatera barat ?
Arsitek yang merancang masjid ini bernama Rizal Muslimin ini.

Kapan digunakan pertama kali masjid raya sumatera Barat ?
Masjid Raya Sumatera Barat digunakan untuk ibadah pada 7 Februari 2014, ketika itu salat Jumat. Pada tahun yang sama juga, untuk pertama kalinya, digunakan untuk salat tarawih.

Bagaimana Kontruksi Masjid Raya Sumbar ?
Bangunan utama Masjid Raya Sumatera Barat terdiri dari tiga lantai dengan luas area sekitar 40.343 meter persegi yang mampu menampung sekitar 20.000 jamaah. Tak hanya itu, masjid ini dirancang mampu menahan gempa hingga 10 SR sekaligus shelter lokasi evakuasi bila terjadi tsunami. Lantai dasar masjid dapat menampung 15.000 jemaah, lantai kedua dan ketiga sekitar 5.000 jamaah. Denah masjid berbentuk persegi yang melancip di keempat penjurunya, menampilkan bentuk bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisy di Mekkah berbagi kehormatan memindahkan batu Hajar Aswad dengan memegang masing-masing sudut kain. Bentuk sudut lancip sekaligus mewakili atap bergonjong pada rumah adat Minangkabau rumah gadang.
Dari bentuk dinding masjid yang memiliki ukiran segitiga yang didalamnya terdapat enam sudut ini sempat menjadi perbincangan berbagai kalangan, namun sebenarnya memiliki filosofi yaitu tiga tungku sajarangan, tiga tali sapilin (ulama, ninik mamak, cadiak pandai) yang harus memegang teguh rukun iman sebagai pengikat seluruh elemen yang ada ditengah-tengah masyarakat.

Tentang Pendiri dan Penulis

Unknown

Pendiri & Penulis

Seorang Blogger asal Pasaman-Sumatera Barat dengan nama asli Abdul Salim. Apreri Salim Akan fokus dalam menyajikan dua macam konten yaitu konten Edukatif dan konten Wisata Indonesia.More Info....

1 comments:

  1. Ternyata di Cilacap bukan hanya terkenal dengan wisata budayanya tetapi terkenal juga dengan wisata religinya

    ReplyDelete

 
Apreri Salim © 2016 - Designed by Templateism.com